Sabtu, 16 April 2016

Media Pembelajaran Akidah Akhlak



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan media pembelajaran ?
2.      Apa saja jenis media yang bisa di gunakan dalam pembelajaran akidah akhlah ?
3.      Bagaimana langkah-langkah penyiapan media pembelajaran akidah akhlak ?



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan
Sedangkan menurut Briggs (1977) Media Pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.  Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Jadi Media adalah Adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media berfungsi sebagai pernatara dalam kegiatan belajar mengajar.
B.     Tujuan Media Pembelajaran
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
1.      Mempermudah proses belajar-mengajar
2.      Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
3.      Menjaga relevansi dengan tujuan belajar
4.      Membantu konsentrasi mahasiswa.
C.    Fungsi Media Pembelajaran
Media Pembelajaran Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme, yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna yang dimiliki kata tersebut.
Pada kenyataannya, memberikan pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret.
Secara umum media memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1.      Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang di miliki oleh para siswa.
2.      Dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
a.       obyek terlalu besar,
b.      obyek terlalu kecil,
c.       obyek yang bergerak terlalu lambat,
d.      obyek yang bergerak terlalu cepat,
e.       obyek yang terlalu kompleks,
f.       obyek yang bunyinya terlalu halus;
3.      Memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya.
4.      Menghasilkan keseragaman pengamatan
5.      Menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6.      Membangkitkan keinginan dan minat baru.
7.      Membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8.      Memberikan pengalaman yang menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak


D.    Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1. Audio                      : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. Cetak                       : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. Audio-cetak                        : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. Proyeksi visual diam    : Overhead transparansi (OHT), film bingkai(slide)
5. Proyeksi audio visual diam    : film bingkai slide bersuara
6. Visual gerak                        : film bisu
7. Audio visual gerak              : film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8. Obyek fisik                         : Benda nyata, model, spesimen
9. Manusia dan lingkungan     : guru, pustakawan, laboran
10. Komputer                          : CAI
Adapun klasifikasi media menurut Rudy Bretz sebagai berikut :
1.      Media audio
2.      Media cetak
3.      Media visual diam
4.      Media visual gerak
5.      Media audio semi gerak
6.      Media semi gerak
7.      Media audio visual diam
8.      Media audio visual gerak
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa jenis media itu ada tiga yaitu media visual, media audio, dan media audio-visual
1.         Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik, buku.
2.         Media Audio : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya.
3.         Media audio visual : Televisi,film,video (VCD,DVD,VTR),computer.
Jenis-jenis media pembelajaran yang cocok digunakan pada pembelajaran aqidah akhlak menurut penulis adalah media cetak seperti buku pelajaran, modul, brosur kartun, komik gambar, media audio seperti CD, tape recorder kaset, media audio visual seperti film, video, televisi, komputer. Permainan (game), manusia dan lingkungan.

E.     Prinsip-prinsip Penggunaan Media
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus di perhatikan, di antaranya:
1.      Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai ddan diarahkan untuk mencfapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar utuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.      Media yang akan digunakanharuys sesuai dengan materi pembelajaran. Sesuai dengan materi pembelajaran. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompksan. Meida yang akan digunakanharus sesuai dengan kompleksitas materi pemelajaran. Contohnya untuk membelajarkan siswa memahami pertumbuhan jumlah pandduduki di Indonesia, maka guru perlu mempersiapkan semacam grafik yang mencerminkan pertumbuhan itu.
3.      Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan mendengarkan yang kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan media yang bersifat auditif. Demikian juga sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan penglihatan yang kurang. Akan sulit menangkap bahan pemebelajaran yang disajikan melalui media visual. Setiap siswa memiliki kemampuan dan gaya yang berbeda. Guru perlu memerhatikan setiap kemampuan dan gaya tersebut.
4.      Media yang akan diguanakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi. Edia yang memrluian peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat sederhana belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yag dirancang guru perlu memerhatiakn efektivitas penggunanya.
5.      Media yang diguanakn harus sesuai dengan kemampuan guru dalam engoperasikannya. Sering media yang kompleks terurama media-media mutakhir seperti media computer, LCD, dan media elektronik lainnya memerlukan kemampuan khusus dlam mengoperasikannya. Media secanggih apapun tidak akanbisa menolong tanpa kemampuan teknis mengoperasikan dan memanfaatkan media yang akan digunakan. Hal ini perlu ditekankan, sebab sering guru melakukan kesalahan-kesalahan yang prinsip dlam menggunakan media pembelajaran yang pada akhirnya penggunaan media bukan menambah kemudahan siswa belajar, malah sebaliknya mempersulit siswa.
F.     Langkah-langkah Penyiapan Media Pembelajaran Akidah Akhlak
Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
Pemilihan Media mana yang akan digunakan tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat, bahan ajar, ketersediaan media tersebut, dan juga kemampuan guru dalam menggunakannya. Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata, guru bisa menggunakan media audio untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak  bisa digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
Langkah- langkah penyiapan media pembelajaran Akidah akhlak adalah sebagai berikut:
1.      Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai, media juga harus disesuaikan dengan biaya yang sesuai dengan kondisi keuangan sekolah.
2.      Pemilihan media harus sesuai dengan ketepat gunaan (dalam penggunaan media harus efektif dan efisien ).
3.      Pemilihan media harus disesuikan dengan keadaan peserta didik (karakteristik siswa) agar menarik perhatian, adanya penonjolan/penekanan (misalnya dengan warna), direncanakan dengan baik, serta memungkinkan siswa lebih aktif belajar.
4.      Pemilihan media harus sesuai dengan media yang tersedia disekolah atau guru bisa membawa langsung media yang dimiliki dan guru mampu menggunakan media tersebut.
5.      Dalam penggunaan media memerlukan langkah langkah seperti perencanaan (pemilihan media yang sesuai), pelaksanaan (pemakaian media), tindak lanjut (setelah melaksanakan media tersebut apa pengaruhnya terhadap perilaku siswa).



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jadi Media adalah Adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Jenis-jenis media pembelajaran yang cocok digunakan pada pembelajaran aqidah akhlak menurut penulis adalah media cetak seperti buku pelajaran, modul, brosur kartun, komik gambar, media audio seperti CD, tape recorder kaset, media audio visual seperti film, video, televisi, ahkomputer. Permainan (game), manusia dan lingkungan.
Langakah-langkah pemilihan media yaitu pembelajaran akidah akhlak antara lain : Pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai, media juga harus disesuaikan dengan biaya yang sesuai dengan kondisi keuangan sekolah, Pemilihan media harus sesuai dengan ketepat gunaan, Pemilihan media harus disesuikan dengan keadaan peserta didik, Pemilihan media harus sesuai dengan media yang tersedia disekolah atau guru bisa membawa langsung, dalam penggunaan media memerlukan langkah langkah seperti perencanaan (pemilihan media yang sesuai), pelaksanaan (pemakaian media), tindak lanjut (setelah melaksanakan media tersebut apa pengaruhnya terhadap perilaku siswa).
B.     Saran
Saran penulis adalah seorang guru sebaiknya membuat media pembelajaran sendiri yang tidak membutuhkan biaya besar atau bisa menggunakan barang-barang bekas, sehingga tidak bergantung pada ketersediaan media dari sekolah.


Daftar Pustaka

Arsad Azhar. 2008 . Media Pembelajaran . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
E. Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nanna Sudjana dan Ahmad Rivai. 2007. Teknologi Pengajaran . Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Wina Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Pembelajaranhttp://mediapembelajaranakidah.blogspot.com/2009/10/media-pembelajaran-akhlak.html

http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran/



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda