Kamis, 23 April 2015

simbol-simbol dalam ukiran rumah melayu



TUGAS KELOMPOK
SIMBOL – SIMBOL DALAM UKIRAN RUMAH MELAYU
Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islam dan Tamadun Melayu”
Dosen Pengampu : H. Mulyadi, S.Ag. , M.S.I.

Description: D:\logo\LoGo_sTaI.jpg

Di Susun Oleh : PAI / IV / D
Kelompok 5 :
1.     Anisah
2.     Siska Ajima
3.     Yulia Asoka Fitriawati


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )
AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
T.P. 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Ragam hias merupakan bagian dari seni rupa sedangkan seni rupa adalah salah satu cabang keseni dalam itu, hidup dan berkembang dalam kehidupaan masyarakat dan adalah milik masyarkat melayu riau sejak dari masa lalu, seni rupa ikut memberikan warna yang mencerminkan kekhasan dari masyarakat melayu riau tersebut.
Membicarakan kehidupan ragam hias sama dengan membicarakan seni rupaa dalam masyarakat di riau. Karena didaerah ini kehidupan seni rupa belum begitu maju perkembangannya, tapi dalam masyarakat  riau kita akan melihatdn mendapatkan bentuk-bentuk kesenian rupa yang berbentuk tradisonal daerah seperti banguna.
Adapun bentuk-bentuk seni rupa atau ragam hias yang hidup dalam masyarakat riau yang dibicarakan ini terbatas pada ragam hias pada rumah tradisonal melayu riau yang terdapat dibeberapa daerah, antra lain dari: siak indera pura, bintan kepulauan riau bunut dan salo Kampar.
Daerah ini banyak ditemui hasil-hasil seni rupa berupa ragam hias baik berupa peningalan lama maupun yang masih berkembang sekarang. Hal ini dapat dimaklumi bahwa ketiga tempat ini masa dahulu adalah merupakan pusat kerajaan melayu yaitu: siak adalah bekas kerajaan siak, batin adalah bekas kerajaan riau,bunut bekas kerajaan pecan tua, Kampar dan berapa daerah lainnya. Sebagai pusat kerajaan tentu kehidupan seni akan berkembang dengan baik dan maju tetapi, hamper tidak terdapat perbedaan yang mencolok kehidupan seni rupa di beberapa wilayah seperti Indragiri, kepulaun riau Bengkalis dan lainnya.

B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.      Ukiran-ukiran rumah melayu
2.      Lambing dan filsafah dalam bagian-bagian bangunan rumah melayu
3.      Macam dan fungsi bangunan rumah melayu
4.      Motif pada ukiran rumah melayu
C.     Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain, yaitu:
1.      Untuk menambah pengetahuan mengenai macam ukiran pada rumah melayu
2.      Untuk menambah pengetahuan mengenai lambing dan filsafah dalam bagian-bagian bangunan melayu
3.      Untuk menambah pengetahuan mengenai macam dan fungsi bangunan rumah melayu
4.      Untuk menambah pengetahuan mengenai motif pada ukiran rumah melayu.
BAB II
SIMBOL-SIMBOL DALAM UKIRAN RUMAH MELAYU

A.    Ukiran-ukiran rumah melayu

Adapun ukiran-ukiran dalam rumah melayu yaitu sebagai berikut:
1.      Ukiran lebah bergantung
Ukiran ini biasanya untuk hiasan pinggiran cucuran atap, atau sebagai hiasan paling bawah dari ukiran lainnya. Penggunaannya selalu untuk rumah. Ukiran ini melambangkan manisnya kehidupan rumah tangga, raja berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri. Lambing ini berpajak pada motif hiasan yakni serang lebah yang tergantung didalam kayu.Dalam ungkapan disebutkan:
                  Lebah bergantung dicucuran atap
                  dimuka berpagar madu
                  di belakang pagar manisan
                  manisanya cucur kebilik dalam
                  manisanya rasa merasa
                  Manisnya isap mengisap

index.jpg


2.      Ukiran Awan larat
Ukiran ini bentuknya terdiri dari dari garis lengkung limas dapat ditambah variasai- variasai dengan motif apa saja kecuali bintang, biasanya ukiran ini ukiran kan pada biang yang memanjang dan mendatar. Motif awan larat ini ada yang berbentuk akar, daun dan bunga. Awan larat ini melambangkan panjang umur atau keabadian.

                        images.jpg

3.      Ukiran bunga-bungaan
Ukiran ini diukirkan biasanya pada hiasan pada papan bingkai pintu, jendela, bingkai dinding dan loteng.

pintu bunga-bungaan


4.      Ukiran itik sekawan
Ukiran ini biasanya ditempatkan pada bidang memanjang baik dipintu, jendela maupun untuk hiasan pada tiang-tiang.

itik sekawan


5.      Ukiran binatang-binatang
Ukiran ini dipakai di langit-langit loteng, di tengah-tengah ukiran ini dipakai kawat untuk gantungan lampu, ada  juga di pakai sebagai hiasan diatas pintu atau jendela rumah.

images.jpg

6.      Ukiran keluk paku/ /Akar paku
Ukiran ini sama bentuknya dengan ukiran awan larat, bedanya ukiran ini ujung garisnya selalu membentuk lengkungan membulat.

akar paku

7.      Ukiran kisi-kisi larik
Jenis ukiran ini di pergunakan untuk kisi-kisi (jerajak) selaras rumah dan adapun digunakan untuk kisi-kisi tangga ataupun kisi-kisi diatas jendela.

UKIRAN 1.jpg

8.      Ukiran sayap layang-layang
Ukiran ini khusus untuk(sudut) cucuran atap rumah dan atap gubah makan. Ukiran ini memiliki symbol empat pintu hakiki dan symbol kebebasan.

selembayung
9.      Ukiran selambayung
     Ukiran ini terletak diujung atap rumah, dipasang melintang(sepasang) pada setiap ujungnya.pnjang ukiran ini ada yang sepanjang atap sampai kecucurannya dan ada sepanjang bagian yang bersilang atas. Selambayung mengandung makna di antaranya membangkitkan seri dan cahaya rumah, pekasih rumah sebagai lambing keserasian dalam kehidupaan rumah tangga.
Sepasang tajuk diujung
Sepanjang tujuk dipangkal
Tajuk pembangkit seri pelangit
Membangkit cahaya bumi      
Membangkit cahaya dilaut
Membangkit cahaya di rumah.

sayap layang-layangg

10.  Siku keluang
Ukiran ini biasanya dipergunakan untuk hiasan sudut.jadi sebagai hiasan pertemuan ditiap-tiap sudut.tetapi dengan tambah variasi bias juga digunakan ditempat lain.

siku-keluang.jpg


11.  Ukiran kuntum tak jadi
Ukiran ini bias digunakan sebagai hiasan les plang,untuk hiasan kisi-kisi dan juga hiasan pada pagar selasar.
hqdefault.jpg

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda