Minggu, 21 Februari 2016

Kepemimpinan yang Demokratis



KEPEMIMPINAN YANG DEMOKRATIS
          Pada prinsipnya kepemimpian proses mempengaruhi atau member contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan yang ingin di capai. Kepemimpinan  gaya demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan di lakukan dan yang telah di tentukan bersama n antara pemimpin dan bawahan.
Seorang pemimpin yang bergaya demokratis merupakan pemimpin di tengah-tengah anggota kelompok ataupun bawahannya. Kepemimpinan yang demokratis menganggap bahwa hubungan seorang pemimpin dengan anggota atau bawahannya bukan sebagai majikan terhadap buruh atau anak buah, melainkan sebagai saudara tua di antara teman-teman sekerjanya, atau sebagai kakak terhadap saudara-saudaranya.
Pemimpin yang demokratis selalu berusaha mendorong anggota-anggota atau bawahannya agar bekerja secara sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan bersama. Dalam tindakan dan usaha-usahannya, seorang pemimpin demokratis ini selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan anggota atau bawahannya, serta juga mempertimbangkan sampai di mana kesanggupan dan kemampuan kelompok-kelompok kerjanya.
Dalam melaksanakan tugasnya, seorang pemimpin yang bergaya demokratis mau menerima dan bahkan mengharapkan pendapat dan saran-saran dari kelompok kerjanya. Juga kritik-kritik yang membangun dari para anggota agar terjadi timbal balik untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam dalam setiap pengambilan keputusan ataupun tindakan-tindakan dalam aktivitas kerjanya.
Pemimpin bergaya demokratis sangat sadar bahwa ia tidak mampu bekerja seorang diri, karena itu ia perlu mendapatkan bantuan dari semua pihak. Ia memrlukan dukungan dan partisipasi dari bawahannya, perlu mendapatkan penghargaan  dan dorongan dari atasan, dan butuh support atau dukungan moril dari teman sekerejanya yang sederajat kedudukannya dengan dirinya. Dengan demikian, pekrjaan atau organisasi yang di pimpinnya akan terus berjalan lancar sekalipun ia tidak berada di tempat.
Selain mempunya kepercayaan terhadap dirinya sendiri, pemimpin ini juga menaruh kepercayaan terhadap anggota – anggota bahwa mereka para anggotanya mempunyai kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab. Pemimpin yang demokratis selalu berusaha memupuk raasa kekeluargaan dan persatuan. Ia senantiasa berusaha membangun semangat anggota-anggota kelompok dalam menjalankan dan  mengembangkan kemampuan kerjanya. Di samping itu ia juga member kesempatan bagi timbulnya kecakapan dan kepandaian memimpin pada anggota kelompoknya dengan jalan mempercayakan sebagian kekuasaan dan tanggung jawabnya pada anggota kelompok kerjanya.
Pemimpin demokratis biasanya lebih di hormati dan di hargai. Kenapa penulis katakana demikian, hal ini di karenakan bahwa pemimpin demokratis ini bersedia bekerjasama dengan semua anggota kelompok kerjanya, bahkan mengaggap anggota atau bawahannya sebagai anggota keluarganya. Pemimpin demokratis ini tidak lah berusaha menjadi majikan, tapi bagaiamana ia bisa membuat anggota/bawahnnya merasa tentram dan nyaman. Pemimpin demokratis menganggap bahwa setiap prestasi dan kebrhasilan dalam kerjanya selalu di anggap sebagai keberhasilan bersama, musyawarah  bersama dengan anggota/bawahannya. Ringkas nya bentuk-bentuk kesuksesab selalu di ungkapkan dalam bentuk kerjasama atau bentuk kekamian.
Berdasarkan beberapa argumen yang telah penulis utarakan , dapat di tarik kesimpulan tentang cirri kepemimpinan yang demokratis, yaitu :
1.     Wewenang pemimpin tidak mutlak ( bisa berubah ).
2.     Pimpinan melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahannya.
3.     Keputusan di buat bersama ( pimpinan dan bawahan ).
4.     Kebijakan di buat bersama antara pimpinan dan bawahan.
5.     Komunikasi berlangsung timbal balik.
6.     Banyak kesempatan kepada bawahan untuk mengeluarkan pendapat.
7.     Pimpinan mendorong prestasi bawahan.
8.     Memperhatiakan kesanggupan dan kemampuan bawahan.
9.     Suasana saling mempercayai, menghormati dan menghargai.
10.                        Tanggung jawab di tanggung bersama.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda